Kadang bukan soal skill merawat lansia yang jadi penentu lolos tidaknya kerja ke Jepang. Ada yang gagal hanya karena dianggap tidak memahami sopan santun dasar seperti ojigi, padahal ini bisa dilatih. Yup, sesederhana itu. Jangan anggap remeh ojigi. Di Jepang, membungkuk adalah bahasa tubuh yang menunjukkan rasa hormat dan sopan santun.
Kamu mau jadi kaigo? Mau hidup enak di Jepang dan sukses jangka panjang?
Sebelum belajar ngelapin pasien, kamu harus bisa bikin mereka merasa dihormati. Dan semuanya dimulai dari cara kamu membungkuk.
Makanya artikel ini dibuat khusus buat kamu yang masih muda, punya mimpi kerja di Jepang, tapi gak mau bikin malu diri sendiri dan bangsa.
Yuk simak, biar kamu gak gagal cuma karena gagal ojigi.
Apa itu Ojigi, Tradisi Membungkuk Ala Budaya Jepang?
Di Jepang, orang gak langsung tos-tosan atau salaman. Mereka lebih banyak pakai bahasa tubuh. Dan salah satu bahasa paling penting adalah Ojigi (お辞儀) – tradisi membungkuk yang udah jadi DNA-nya orang Jepang.
Tapi jangan salah, ojigi bukan cuma soal nunduk doang.
Ada tiga jenis ojigi:
- Eshaku (~15°)
Salam ringan untuk teman kerja atau sesama level. - Keirei (~30°)
Salam formal buat atasan, pasien, atau keluarga lansia. - Saikeirei (>45°)
Salam super hormat. Biasanya pas kamu minta maaf atau kasih rasa hormat banget.
Kenapa ini penting?
Karena buat orang Jepang, cara kamu membungkuk = seberapa besar kamu menghargai mereka. Kalau kamu bener-bener niat kerja dan berbaur, ya kamu harus bisa ngerti dan praktekin ojigi ini dalam kehidupan sehari-harimu sebelum kamu benar-benar berangkat ke Jepang.
Kenapa Ojigi Penting di Profesi Kaigo dan Dunia Kerja Jepang
Sebagai kaigo, kamu kerja bukan cuma dengan pasien, tapi juga keluarga mereka, rekan kerja Jepang, bahkan supervisor. Dan kamu bakal ketemu situasi kayak gini:
- Masuk kerja pagi → Kamu ojigi ke semua orang, dari senior sampai pasien.
- Ngobrol dengan keluarga lansia → Kamu kasih keirei buat nunjukin hormat.
- Ada kesalahan kecil → Kamu minta maaf dengan seikeirei.
Kalau gak bisa?
Kamu bakal dianggap kurang ajar atau gak sopan. Padahal niat kamu baik. Tapi kalau salah paham budaya, ya bisa runyam.
Makanya etika ojigi kaigo Jepang itu bukan pelengkap, tapi wajib banget dikuasai. Terutama kalau ingin bertahan lama dan terus maju di pekerjaan.

Kenapa Generasi Muda Harus Latihan Ojigi & Budaya Jepang dari Sekarang
Kamu mungkin mikir, “Ojigi doang, gampang lah!”
Eits, kenyataannya, banyak yang kaku, gugup, dan gak natural saat harus ojigi di depan orang Jepang.
3 Alasan kamu harus latihan dari sekarang:
- Kamu jadi beda dari pelamar lain
Orang yang abaikan budaya bisa ketinggalan. Kamu yang tahu cara sopan ala Jepang, justru bisa lebih unggul. - Bikin kesan pertama yang luar biasa
Orang Jepang itu peka. Mereka bisa lihat, kamu niat atau sekadar basa-basi. Ojigi yang tepat bikin kamu langsung dapat simpati. - Bangun karir jangka panjang
Kamu gak cuma pengen kerja setahun dua tahun, kan?
Dengan memahami budaya Jepang, kamu bisa jadi contoh, bahkan jadi senior atau pemimpin di tempat kerja nanti.
Baca juga: Job Kaigo Jepang 2025: Peluang Kerja Resmi dengan Dukungan Pemerintah Jepang–Indonesia
Tips Jitu Sukses Jangka Panjang sebagai Kaigo lewat Budaya Jepang
Cerita Nyata: Adit, Kaigo asal Yogyakarta yang Menginspirasi
Saat mengikuti interview ulang untuk penempatan kerja di Osaka, Adit, seorang kaigo muda dari Yogyakarta melakukan Ojigi (membungkuk) dengan cara yang tepat: sudut 30 derajat, tatapan mata sopan, dan durasi yang tidak berlebihan.
⠀
Respons pewawancara?
“Sugoi! 礼儀正しい (Reigi tadashii)!” — artinya: “Sopan banget!”
⠀
Kini Adit tidak hanya bekerja sebagai kaigo di Osaka, tetapi juga dipercaya menjadi mentor bagi kaigo baru asal Indonesia. Ia diakui sebagai WNI yang menjaga sopan santun ala Jepang dengan sangat baik.
Penasaran panduan etiket asli Jepang? Kunjungi situs resmi Kementerian Luar Negeri Jepang MOFA untuk belajar langsung dari sumbernya.
Panduan Cara Paling Efektif untuk Berlatih Ojigi Atau Membungkuk Khas Jepang
1. Pahami Tiga Jenis Ojigi yang Paling Umum
Sebelum latihan, pahami dulu makna dan tingkat formalitasnya:
Jenis Ojigi | Derajat Membungkuk | Kapan Digunakan |
---|---|---|
Eshaku (会釈) | 15° | Sapaan sehari-hari, saat berpapasan, informal |
Keirei (敬礼) | 30° | Sapaan formal di kantor, saat menerima tamu atau klien |
Saikeirei (最敬礼) | 45° | Permintaan maaf serius, ucapan terima kasih yang dalam, penghormatan tinggi (misal: kepada senior Jepang saat wawancara kerja atau saat berpamitan) |
2. Teknik Dasar Ojigi yang Benar
Berikut langkah yang harus diperhatikan:
- Berdiri tegak, tangan di sisi tubuh (untuk pria) atau saling menangkup di depan (untuk wanita).
- Kaki sejajar, jangan membuka terlalu lebar.
- Bungkukkan badan dari pinggang, bukan leher.
- Jaga pandangan ke bawah (sekitar 1 meter di depan kaki), jangan menatap lawan bicara.
- Hindari berbicara sambil membungkuk. Ucapkan salam sebelum atau setelah gerakan selesai.
3. Latihan Praktis Harian (5–10 menit)
- Gunakan cermin dan video rekaman untuk evaluasi postur ojigi-mu.
- Gunakan stopwatch: tahan posisi membungkuk selama 1–2 detik.
- Ulangi 5–10 kali untuk setiap jenis ojigi.
- Biar makin alami, latih ojigi sambil ucapkan salam-salam umum dalam bahasa Jepang.
Contoh Salam & Ekspresi Sopan untuk Latihan Ojigi
- おはようございます
Ohayou gozaimasu
➤ Selamat pagi (sopan) - こんにちは
Konnichiwa
➤ Selamat siang / halo - こんばんは
Konbanwa
➤ Selamat malam (saat menyapa) - ありがとうございます
Arigatou gozaimasu
➤ Terima kasih (sopan) - 失礼します
Shitsurei shimasu
➤ Permisi / maaf mengganggu (digunakan saat masuk/keluar ruangan) - よろしくお願いします
Yoroshiku onegaishimasu
➤ Mohon bantuannya / senang bekerja sama (ekspresi sopan saat awal kerja/salam perkenalan) - 申し訳ありません
Moushiwake arimasen
➤ Mohon maaf (dengan sangat sopan) - お疲れ様です
Otsukaresama desu
➤ Terima kasih atas kerja kerasnya (biasa diucapkan antar rekan kerja)
4. Gunakan Video Panduan Resmi atau dari WNI Kaigo
Lihat langsung contoh ojigi dari video pelatihan JICA atau lembaga Kaigo Jepang seperti EPA dan TITP.
- Video pelatihan Kaigo oleh JICA di Indonesia
- Video tutorial singkat: “How to Bow in Japan Properly” – Cari yang berdurasi <3 menit untuk latihan harian
5. Koreksi Diri dari Penilaian Orang Jepang
Kalau kamu punya mentor atau teman dari Jepang (atau instruktur bahasa Jepang), minta mereka menilai gerakanmu. Orang Jepang sangat sensitif dengan bahasa tubuh dan bisa tahu apakah niatmu tulus atau tidak melalui cara kamu membungkuk.
Gunakan ojigi saat menyapa, menerima bantuan, atau meminta maaf, bahkan kepada orang Indonesia agar kamu terbiasa dan refleks menghormati seperti orang Jepang asli.
Siap Kerja ke Jepang Tapi Belum Siap Secara Budaya?
Yuk, kenali dan latih budaya Jepang kamu dengan banyak sharing artikel blog Gohan ke sahabatmu sehingga kamu bisa belajar bareng dan mendapatkan edukasinya dari Gohan.ai!
Klik sekarang ke www.gohan.ai dan daftar pelatihan kaigo ke LPK resmi tanpa ribet. Semua bisa diakses lewat HP mu langsung.
Baca artikel Budaya Jepang di Gohan.ai, praktekkan langsung. Jangan sampai malu-maluin di Jepang. Buktikan kamu siap! Ganbatte!